Dinamika, merupakan cabang mekanika yang
mempelajari gerak dan gaya yang menyebabkannya. Dinamika menggunakan besaran
besaran dasar kinematika, yaitu jarak/perpindahan, kecepatan, dan percepatan
yang dihubungkan dengan dua konsep baru, yaitu gaya dan massa.
Gaya dalam bahasa sehari-hari berarti
dorongan atau tarikan. Konsep gaya memberikan gambaran kuantitatif tentang
interaksi antara dua benda atau antara benda dengan lingkungannya. Tarikan atau
dorongan tersebut dapat melalui suatu kontak langsung (gaya kontak/ contact force) atau melalui suatu jarak
tertentu (gaya jarak jauh/long-range
force). Gaya adalah besaran vektor, sehingga gaya mempunyai besar dan arah
serta memenuhi aturan-aturan operasi vektor. Satuan untuk gaya adalah newton,
dan disingkat dengan N.
Besar dan arah
gaya bergantung kepada macam sistem dan lingkungan yang sedang ditinjau dan
diungkapkan lewat hukum gaya. Hukum gaya ini mempunyai bentuk yang khas bagi
sebuah sistem dan lingkungannya, sistem yang berbeda dan/atau lingkugan yang
berbeda mempunyai hukum gaya yang berbeda. Contoh-contoh pasangan sistem dan
lingkungan beserta hukum gaya yang berlaku :
·
Pasangan
dua benda titik sistem, pasangan satelit-bumi : Gaya garavitasi.
·
Benda
di dekat permukaan bumi : Gaya berat.
·
Benda
diikat dengan tali : Tegangan tali.
·
Benda
bersentuhan dengan lantai: gaya kontak, gaya normal, gaya gesekan.
·
Benda
diikat pada pegas: gaya Hooke.
·
Benda
terbenam dalam fluida: gaya apung Archimedes
·
Benda
bermuatan q bergerak dalam medan listrik E dan medan Magnet B: gaya Lorentz
Permasalahan
dinamika partikel, penyelesaiannya hampir tidak pernah lepas dari Hukum Newton.
·
Hukum
I Newton
Hukum
pertama Newton dirumuskan sebagai berikut: Dalam kerangka inersial, setiap
benda akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali jika
ia terpaksa mengubah keadaan tersebut oleh gaya-gaya dari lingkungan tempat
benda berada.
Sebuah balok yang berada dalam keadaan
diam, jika dibiarkan begitu saja (tidak diberi pengaruh luar) maka balok
tersebut akan tetap diam. Balok dapat mengalami perubahan keadaan geraknya jika
kepada balok tersebut bekerja suatu pengaruh luar yang disebut dengan gaya.
Pada dasarnya setiap benda memiliki sifat inert (lembam), artinya bila tidak
ada ganguan dari luar benda cenderung mempertahankan keadaan geraknya. Hukum I
Newton sering juga disebut hukum kelembaman.
·
Hukum
II Newton
Hukum Kedua Newton menyatakan hubungan
antara gaya dan perubahann keadaan gerak secara kuantitatif. Kuantitas gerak
yang dimaksudkan oleh Newton diartikan sebagai momentum p yang
didefinisikan sebagai: p=mv dengan m adalah massa partikel dan v adalah
kecepatannya. Dalam mekanika klasik pada umumnya massa partikel adalah tetap.
Hukum II Newton dituliskan sbb: kecepatan perubahan kuantitas gerak suatu partikel sama dengan resultan gaya yang bekerja pada partikel tersebut.
Contoh: sebuah balok dilempar di atas
permukaan lantai kasar. Selama balok bergerak, bekerja suatu gaya gesek yang
menyebabkan kecepatan balok berkurang dan pada akhirnya berhenti. Ini adalah
kasus yang umum terjadi pada peristiwa gerak. Akan ada gaya luar yang bekerja
pada suatu benda yang menyebabkan kuantitas gerak suatu benda berubah.
Pernyataan inilah yang menjadi dasar Hukum II Newton.
·
Hukum
III Newton
Hukum
III Newton dirumuskan sebagai berikut: Setiap gaya mekanik selalu muncul
berpasangan, yang satu disebut aksi dan yang lain disebut reaksi, sedemikian
rupa sehingga aksi = - reaksi.
ƩFaksi = -ƩFreaksi
.. ..........................................(3)
Bila benda A dikenai gaya oleh gaya B,
maka benda B juga akan dikenai gaya oleh benda A. Sifat pasangan gaya
aksi-reaksi adalah sebagai berikut (1) sama besar, (2) arahnya berlawanan, dan
(3) bekerja pada benda yang berlainan (satu bekerja pada benda A, yang lain
bekerja pada benda B). Pasangan aksi-reaksi yang memenuhi ketiga sifat ini
disebut memenuhi bentuk lemah hukum III Newton. Banyak pula pasangan
aksi-reaksi yang memenuhi sifat tambahan yaitu (4) mereka terletak dalam satu
garis lurus . Pasangan ini juga memenuhi sifat terakhir disebut memenuhi bentuk
kuat hukum III Newton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar