keadaan fisis (makro) suatu sistem merupakan rata - rata dari keadaan mikro sistem tersebut. mekanika statistik digunakan untuk mendefinisikan secara eksak rata - rata keadaan mikro tersebut, yang berawal dari kuantitas - kuantitas mikroskopik (misal : momentum dan posisi), menjadi kuantitas - kuantitas makroskopik. mekanika statistik erat hubungannya dengan fenomena - fenomena termodinamika.
dalam mekanika / fisika statistik yang menjadi kajian awal adalah RUANG FASE. untuk mengetahui sedikit banyak ttg Ruang Fase, bisa download di link dibawah ini .....
http://www.ziddu.com/download/23353241/RUANGFASEDYNZ.docx.html
myworld
Senin, 25 November 2013
Selasa, 03 September 2013
catatan kuliyah : CSD
CSD
(Chemical Solution Deposition)
Merupakan
salah satu metode yang digunakan untuk fabrikasi lapisan tipis (thin film), dimana sampel yang dibuat
berbentuk cair. Ada 3 tahap proses dalam metode ini, yaitu :
1. Pembuatan
larutan
Pada
proses ini, larutan sampel yang akan digunakan HARUS HOMOGEN. Homogen atau
tidaknya larutan akan mempengaruhi hasil TF yang dibuat, biasanya lapisan akan
menjadi getas dan akan berpengaruh pada karakterisasi. Pada pembuatan larutan
ini ada parameter yang harus diperhatikan, yaitu viskositas larutan (berpengaruh
pada Molaritas larutan). Larutan yang digunakan tidak boleh terlalu kental,
karena pada saat pemutaran pada proses Spin Coating akan menyebabkan larutan
menggumpal di permukaan substrat, sehingga lapisan akan menjadi getas.
2. Deposisi
larutan
Metode
deposisi larutan ada 2 yaitu Spin Coating dan Tape Coating (sejauh yang saya
ketahui :D ), akan tetapi pada artikel ini saya menggunakan metode Spin
Coating. Metode Spin Coating adalah suatu metode penumbuhan lapisan tipis pada
substrat dengan cara meneteskan cairan kepusat substrat yang diputar. Alat untuk
metode Spin Coating adalah Spin Coater.
Tahap
– tahan proses Spin Coating :
a. Deposisi
lapisan pelapis diatas substrat
Pada proses ini dapat menggunakan pipet dengan
meneteskan larutan pelapis diatas substrat
b. Langkah
penipisan cairan pelapis
Substrat yang telah ditetesi larutan pelapis,
kemudian diputar dengan kecepatan putar tinggi. Putaran pada substrat akan
menyebabkan larutan menyebar dan menempel keseluruh permukaan substrat, dan
terkadang terdapat larutan yang terpecik keluar substrat. Besarnya kecepatan
putar tergantung pada bahan.
c. Ketika
substrat pada kecepatan konstan (sesuai yang diinginkan), yang dicirikan dengan
penipisan lapisan pelapis secara perlahan – lahan, sehingga didapatkan
ketebalan larutan yang homogen.
d. Ketika
substrat diputar pada kecepatan konstan dan terjadi penguapan pelarut.
3. Thermal
Process (Perlakuan panas)
Proses
perlakuan panas pada CSD meliputi :
a. Hidrotermal
Penguapan kandungan air pada senyawa dengan
menggunakan panas tertentu, sehingga kandungan air menjadi berkurang. Suhu yang
digunakan pada proses ini berkisar dari 100oC (merupakan titik didih
air, dan terjadi penguapan) sampai dengan 300oC.
b. Pirolisis
Dekomposisi pada bahan melalui proses pemanasan
tanpa / sedikit oksigen. Proses pirolisis bertujuan untuk menghilangkan unsur –
unsur yang tidak diinginkan dalam sampel, dan menghilangkan air jika ada yang
terjebak dalam bahan sampel. Pemanasan pada proses pirolisis menggunakan suhu
tinggi, yaitu lebih dari 300oC sampai 400oC.
c. Annealing
Prinsip annealing adalah memanaskan sampel pada suhu
tertentu, kemudian menahannya pada waktu tertentu, kemudian didinginkan dengan
lambat. Arah proses annealing ini adalah menjadikan sampel ke kristal / amorf.
Pada proses annealing ini terdapat 3 tahapan :
· Pemanasan sampel dengan suhu tertentu,
dimana suhu yang digunakan antara 500oC – 1000oC.
· Sampel ditahan dalam waktu tertentu.
· Dan didinginkan secara perlahan ketika
sampel diinginkan menjadi kristal, dan didinginkan secara cepat ketika sampel
diinginkan menjadi amorf.
Skema proses
Annealing
Variasi jumlah lapis
pada thin film : semakin banyak jumlah lapis, semakin tebal lapisannya. Untuk mengukur
ketebalan dapat meggunakan SEM dan DEGTA. Akan tetapi pada uji XRD, semakin
banyak jumlah lapis, intensitas makin tinggi disemua puncak. Bisa diketahui
bahwa larutan sudah homogen, adalah
dilihat dari lapisan yang rata dan gradasi warna. Pengaruh kecepatan putar pada proses Spin Coating : untuk jumlah
lapis yang sama, semakin tinggi kecepatan putarnya, semakin tipis lapisan
tersebut. Akan tetapi deposisi molekulnya berkurang, sehingga berpengaruh pada
hasil XRF. Variasi suhu : berpengaruh
pada ukuran butir kristal, semakin tinggi suhu, semakin besar ukuran butirnya
(SEM).
Senin, 26 Agustus 2013
sekilas ttg Sel Surya
Cara kerja sel surya adalah dengan
memanfaatkan teori cahaya sebagai partikel. Sebagaimana diketahui bahwa cahaya memiliki dua buah sifat yaitu dapat sebagai
gelombang dan dapat sebagai partikel yang disebut dengan photon. Energi yang
dipancarkan oleh sebuah cahaya dengan panjang gelombang λ dirumuskan dengan
persamaan :
Dimana
h
= konstanta Plancks (6.62 x 10-34 J.s)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3.00 x 108 m/s)
Persamaan di atas juga
menunjukkan bahwa photon dapat dilihat sebagai sebuah partikel energi atau
sebagai gelombang dengan panjang gelombang dan frekuensi tertentu . Dengan
menggunakan sebuah divais semikonduktor yang memiliki permukaan yang luas dan
terdiri dari rangkaian dioda tipe p dan n, cahaya yang datang akan mampu
dirubah menjadi energi listrik.
Sel surya merupakan suatu
pn junction dari silikon kristal tunggal. Dengan menggunakan photo-electric
effect dari bahan semikonduktor, sel surya dapat langsung mengkonversi sinar
matahari menjadi listrik searah (DC).
Bila sel surya itu
dikenakan pada sinar matahari, maka timbul yang dinamakan elektron dan hole.
Elektron-elektron dan hole-hole yang timbul di sekitar pn junction bergerak
berturut-turut ke arah lapisan n dan ke arah lapisan p. Sehingga pada saat
elektron-elektron dan hole-hole itu melintasi pn junction, timbul beda
potensial pada kedua ujung sel surya. Jika pada kedua ujung sel surya diberi
beban maka timbul arus listrik yang mengalir melalui beban.
Sistem sel surya pada
mulanya dikembangkan untuk penggunaan pada satelit di ruang angkasa. Oleh
karena itu, semua satelit yang mengelilingi bumi mendapatkan energi listriknya
dari sistem sel surya.
Sistem sel surya boleh
dikatakan cost effective dan cocok untuk
stasiun telekomunikasi daerah terpencil, pelampung navigasi di tengah laut,
alat pemantau permukaan air bendungan, atau untuk penerangan rumah yang jauh
dari jangkauan jaringan PLN.
Dalam penggunaan skala
agak besar, aki (baterai) dalam sistem sel surya kadang-kadang dihubungkan
dengan sebuah inverter, untuk mengkonversi listrik searah (DC) menjadi listrik
bolak-balik (AC).
Rabu, 26 Juni 2013
Silika Karbida (SiC) ++ sekilas
Silka karbida terbentuk melalui ikatan kovalen antara unsur Si dan C. Unsur C memiliki nomor atom 6 dengan jari-jari atom 0,078 nm. Nomor atom unsur Si adalah 14 dengan jari-jari atom 0,117 nm (suparman.2010). Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama elektron – elektron dari suatu unsur – unsur yang bersangkutan. Ikatan kovalen biasanya terjadi karena kecenderungan suatu unsur membentuk susunan duplet atau oktet. Konfigurasi atom C adalah 1s2 2s2 2s2 , yang berarti terdapat empat elektron valensi dari atom C yang terdapat di kulit L. Sedangkan konfigurasi atom Si adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2, yang berarti terdapat empat elektron valensi dari atom Si yang terdapat di kulit M. Silika karbida (SiC) dapat terbentuk karena kedua unsur memakai bersama elektron valensi dari masing – masing unsur untuk membentuk oktet.
Parameter
Fisik dan Mekanik
Parameter
|
Material
|
Sintesis SiC
|
|
Density, g/cm³ |
3,12 – 3,17
|
Microstructure feature size |
200 μm
|
Transverse rupture strength, Mpa |
350 – 450
|
Young modulus, Gpa |
390 – 420
|
Vickers’ microhardness, Gpa |
23 – 28
|
Fracture toughness, Mpa m½ |
3,0 – 4,0
|
Thermal conductivity, W mˆ(-1) x Кˆ(-1) |
90 – 130
|
Thermal expansion ratio, 10ˆ(-6) x Кˆ(-1) |
4,0 – 4.5
|
Tabel.1
Parameter fisik dan mekanik SiC(wikipedia)
sumber : Suparman.2010. Bogor:Institut
Pertanian Bogor
Silicon Carbide,( http://en.wikipedia.org/wiki/Silicon_caride),
Langganan:
Postingan (Atom)